Hasil lomba 24 Hours Le Mans 2013,laporan uji keterampilan PMR di SMP 216, dan sekilas tentang kejadian British Airways 9

Pada hari ini, penulis akan membahas 3 hal yang akan dibahas namun dalam 1 hal ini adalah sekilas kejadian British Airways penerbangan nomor 9 yang mengalami insiden semua mesin pesawat mati namun pesawat mendarat darurat di bandara Halim Perdanakusuma tepatnya pada tanggal ini dan kejadian sekitar tahun 1982 / 31 tahun yang lalu.

1. Hasil lomba Le Mans 2013
Penulis kali ini akan membahas tentang lomba le mans tahun 2013 yang dimana terdapat 1 insiden kecelakaan yang merengut nyawa pembalap bernama Allan Simonsen. Ia tewas setelah mengalami luka berat setelah mobilnya menabrak garis pembatas. Ia sendiri bersama tim Aston Martin. Pada lomba ini dimenangkan oleh tim Audi yang menggunakan mobil Audi R18 (mobil nomor 2), lalu disusul tim Toyota Racing yang menggunakan mobil TS030 hybrid, dan tim Audi yang menggunakan mobil yang sama seperti yang juara 1 namun perbedaannya adalah nomor mobilnya yakni nomor 3.
Beberapa foto yang penulis dapat dari website Offical Joest Racing, Offical Toyota Motorsport

Gambaran mobil pemenang lomba le mans tahun 2013, Tim Audi Sport Team Joest (Mobil nomor 2)

Gambaran mobil yang juara kedua lomba le mans tahun 2013, Tim Toyota Racing (Mobil nomor 8)

Gambaran mobil pemenang lomba le mans tahun 2013, Tim Audi Sport Team Joest (Mobil nomor 3)

Hasil tabrakan mobil yang dikendarai Allan Simonsen hingga ia tewas akibat lukanya

Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/2013_24_Hours_of_Le_Mans
http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-23014877
http://www.toyotahybridracing.com/team/car/
http://www.joest-racing.de/index.php/season/photos/category/2013-24h-le-mans-f

2. Laporan Uji Keterampilan PMR 2013
Pada tanggal 2 Juni 2013, tim PMR SMP Negri 8 kali ini mengikuti lomba Uji Keterampilan PMR yang bertempat di SMP 216 Jakarta Pusat yang dimana PMR tingkat Mula, Madya, dan Wira akan mengerjakan sebuah soal yang sesuai tingkatnya. Ada keunikan yang penulis saat pertama kali mengikuti lomba ini, lembar jawaban ini akan mirip dengan soal UAS / UKK / US / UN. Beberapa foto milik penulis yang mengdokumentasikan lomba ini :

Tampaknya rame nih, banyak pesertanya

Saat Apel (Yang dimaksud adalah mirip kayak upacara bendera, tetapi cukup beda dikit), dikasih pengarahan dulu

Saat dikasih waktu istirahat, tampak tim PMR SMP Negri 8 sedang sibuk mempersiapkan alat tulis

Peserta Uji Keterampilan PMR tahun ini sedang sibuk membeli alat tulis bahkan ada yang makan pagi dulu

Suasana di ruang ujian

Kerjakan yang benar ya !

Habis ulangan, saatnya makan 

Say Cheese !

3. Insiden British Airways penerbangan nomor 9

Tepat 31 tahun yang lalu, penulis akan membahas insiden British Airways penerbangan nomor 9 yang menggunakan Boeing 747-200. Pesawat tersebut diberi nama City of Edinburgh namun setelah insiden tersebut nama pesawat dirubah menjadi City Of Elgin. Berikut kronologi kejadian tersebut :

Pada tanggal 24 Juni 1982, British Airways 9 melintasi Indonesia sekitar jam 8 malam, saat melintas diatas provinsi Jawa Barat, tiba - tiba mesin pesawat mengeluarkan api dan didalam kabin pesawat sempat keluar asap namun mesin pesawat mati semua. Dalam hal ini kapten pesawat, Eric Moody dan Co Pilot Roger Greaves memilih mendarat diair namun mereka memilih kembali ke bandara Halim Perdana Kusuma namun karena ketinggian pesawat dengan pegunungan di Jawa Barat kurang cukup untuk melintasinya dengan aman mereka apakah memilih menabrak pesawatnya ke pegunungan / kembali ke lautan untuk mendarat diair namun mereka berusaha menyalakan mesin pesawat dan berhasil namun saat menuju ke Bandara Halim, 1 mesin sempat dimatikan dan hanya 3 mesin yang menyala hingga mereka mendarat di Bandara Halim secara aman. Tidak ada yang mengalami luka maupun meninggal dalam kejadian ini. Kejadian ini diduga akibat meletusnya gunung Galunggung (dalam saat kejadian ini PJKA mengambil bisnis untuk mengoperasikan kereta barang pasir Galunggung tetapi pada tahun 1992 PERUMKA menghentikan operasional KA Barang tersebut) hingga akhirnya keempat mesin Biritish Airways 747 tersebut mati akibat terkena abu vulkanik hingga keluarnya asap didalam kabin penumpang hingga saat pesawat persiapan mendarat di Bandara Halim tampak jendela pesawat sempat tidak bisa dibersihka oleh wiper. 

Gambar pesawat yang sempat mengalami kejadian tersebut :

City of Edinburgh, sebelum mengalami insiden ditahun 1982. Foto diambil oleh Mr Richard Silagi pada tahun 1980

City of Edinburgh, setelah mengalami insiden ditahun 1982. Foto diambil oleh Michael F. McLaughlin pada tahun 1999

Bonus :

 Segera : Pembahasan tentang pameran monorail Jakarta, tampak monorail yang dibuat oleh CNR, tempat pamerannya sedang dibangun

Pasar Minggu grade crossing accident

On this today, a accident occurred a small bus number S64 which owned by metro mini was involved accident on this morning. The bus was stuck in middle of the grade crossing and then suddenly was hit by 2 train (The two train was involved are Tokyu 8500 series set 8618F and JR 203 series {the number of the sets are unknown}) . Here, a photograph from liputan 6 and detik com about the accident

Aftermath of the accident, 8618F hit the bus and then slammed to the JR 203 series bound for Jakarta Kota. The bus was jammed between 2 local train.

Source : http://news.liputan6.com/read/614619/terobos-palang-pintu-metromini-tergencet-2-kereta/?related=pbr&channel=n

Aftermath of the accident, the people are crowed to the accident location.

Source :  http://foto.detik.com/readfoto/2013/06/17/114630/2275351/157/1/metromini-ditabrak-kereta

Bonus, the 2 train was involved the accident picture before caught the accident  :

Tokyu 8500 series sets 8618F before accident

A similar 203 series occurred the accident  

First Flight of Airbus A350-800

On this today, the writer get information about first flight Airbus A350-800. The first flight of the aircraft was take off from Toulouse Blagnac Airport and back to Toulouse Blagnac Airport again. Here, a photograph from my friend in Facebook (actually he watching the video first flight of that aircraft, not take a photograph that aircraft in Toulouse Blagnac Airport)

 Airbus A350-800 XWB in maiden first flight

Source : http://www.bbc.co.uk/news/business-22899952

             Facebook : Photo Chronology of Mr. Erwan Surya R

The history of Rheostatik series (Part two : The golden age)

This time, the writer will be continue about the Rheostatik series. In 1990's century over Public Railway Corporation under control, this series have 3 sub class, economic class (All Rheostatik Mild Steel Body sets and fewer Stainless Steel Body sets), business class (Mostly in Batch 1986 - 1987) and executive class (KL1 86102F). The economic class are cheaper fares in Jabodebek (JAkarta BOgor DEpok BEKasi) train system which using Rheostatik Series (Batch 1976, 1978, 1983, 1984, fewer batch 1986 and 1987), ABB-Hyundai series (Present this series was converted to DMU'S and operating in Surabaya commuter train system on Surabaya - Sidoarjo route) and BN-Holec series (Present mostly was converted to DMU'S, and scrap in Manggarai Workshop. Some units will be get refurbishment program). Here some photos from senior railfans in Indonesia and Mr Seiji Takahashi (http://www.flickr.com/photos/kereta_api/) :
A. Economic class

Rheostatik series Batch 1976 in Red-Blue with white stripe scheme (Courtesy Mr Seiji Takahashi)

Rheostatik series Batch 1976 and batch 1978 / 1983 / 1984 in green-white with light blue and dark blue stripe scheme (Courtesy Mr Indra Krishnamurti)

Rheostatik series Batch 1978 / 1983 / 1984 in Red-Blue with white stripe scheme (Courtesy Mr Seiji Takahashi)

Rheostatik series Batch 1978 / 1983 / 1984 in green-white with light blue and dark blue stripe scheme (Courtesy Mr Satrio Wibowo)

Rheostatik series Batch 1986 / 1987 in red-white-blue stripe scheme (Courtesy Mr Satrio Wibowo)

Rheostatik series Batch 1986 / 1987  in green-white-blue stripe scheme, note in this photos, this series of batch 1986 / 1987 was downgraded to economic class (Courtesy Unknown)

B. Business Class

Rheostatik series Batch 1986 / 1987 without antlers in green-white-blue stripe scheme (Courtesy Mr Satrio Wibowo)

 Rheostatik series Batch 1986 / 1987  in green-white-blue stripe scheme (Courtesy Mr Iwan Santoso)

C. Executive class

The sole of Rheostatik series with Air Conditioner, KL1 86102F (Present KL3 86114F which the new number still did known) (Courtesy Mr Satrio Wibowo)

Later, most batch 1986 and 1987 which have business class was all downgraded to economic class in early 2000's, and this history will be continued in a days later. Thank you

JAL Sky Suite 767 (Rencana)

Pada hari ini, penulis akan menyampaikan rencana upgrade interior boeing 767-300ER milik Japan Airlines. Rencana ini akan menggunakan tema 'JAL SKY SUITE 767' yang sebelumnya dilaksanakan di Boeing 777-300ER milik Japan Airlines sukses dan 'JAL SKY SUITE 777' dioperasikan di rute Tokyo Narita - London Heathrow dan Tokyo Narita - New York John F. Kennedy. Menurut informasi dari website Japan Airlines (http://www.jal.co.jp/en/newsky/ss6/) rute JAL SKY SUITE 767 akan debut di rute Tokyo Narita - Vancouver pada bulan Desember dan menyusul rute ke Asia Tenggara dan Honolulu pada tahun 2014 nanti. Ilustrasi interior JAL SKY SUITE 767 berdasarkan fanspage Facebook Japan Airlines :

Dari atas ke bawah kiri : Kelas Bisnis SKY SUITE 767 JAL SKY Suite II

Dari bawah tengah ke bawah kanan : Kelas ekonomi JAL SKY SUITE 767 JAL SKY WIDER

Sumber :  http://www.jal.co.jp/en/newsky/ss6/

The history of Rheostatik series (Part one : The begining of new Jabodetabek Commuter train)

Ohayou Gozaimas ! Welcome to June 2013, in this today the writer will be talk about the history of Rheostatik series. In this today there 4 part of this history Rheostatik series, the list included :
Part one : The begining of new Jabodetabek Commuter train
Part two : The golden age
Part three : Downturn to economic class
Part four : Between withdrawn and still operate

PART ONE : The begining of new Jabodetabek Commuter train
In 1976, the electric locomotive in Jabode commuter operation (Present Jabodetabek) will be phasing out with buy new Electric Multiple Units from Japan with 20 option from The Indonesian
Railway Bureau Corporation. The Electric locomotive in Indonesia builded by AEG, Brown Boveri & Co te Baden, and Werkspoor-Westinghouse-Hemaaf and today only sole survivor electric locomotive in Indonesia, ESS 3201 (nickname : Bon - bon / Djoko top). The new EMU'S was called Rheostatik according his traction motor output using Rheostat system.

The Rheostatik series batch 1976 while drop from a freight ship from Japan (Source : See a watermark in right below of picture)

The Rheostatik series batch 1976 in operation with original scheme of scarlet and yellow scheme (The yellow color use in face of train only) (Source : Mr.Satrio Wibowo)

After success story of first generation, the Indonesian Railway Bureau Corporation buy 20 more of this series but was different from first generation, and the second generation followed by third and fourth generation with same model in second generation (have 3 doors)

This is the Rheostatik series second to fourth generation, the train was different from first generation. The 1978, 1983, 1984 batch use 3 doors and the original scheme of scarlet (side of the train) and scarlet & yellow color (in face of train only) (Source : Mr.Satrio Wibowo)

Later, the Indonesian Railway Bureau Corporation put 20 option of the fifth and sixth generation but different from 1 - 4 generation. The fifth and sixth generation using stainless steel body and have 3 doors.

The fifth and last generation of Rheostatik series are different from 1 - 4 generation, the 1986 and 1987 batch use stainless steel body and have 3 doors. On this photograph is using his original scheme (white and red, full red in face of the train)  (Source : Nippon Sharyo)

The next post is second part which about this series in Perumka and early in PT.KAI era until 2002.